Apa Itu Wibu dan Apa Bedanya dengan Otaku?
Mungkin readers ada yang sering mendengar kata “wibu” atau “otaku” dan bingun membedakan yang mana yang wibu dan yang mana yang otaku. mungkin didalam pikiran kalian selalu terpikir, “wibu” tuh apaan sih? Nah. Media Formasi kali ini akan ngebahas apa itu wibu dan perbedaannya dengan otaku. So, check it out!
Wibu
Wibu adalah orang yang bisa dibilang “over-fanatik” terhadap segala yang berbau Jejepangan. Apalagi Anime dan J-Pop.
Wibu dapat dilihat dari kelakuannya di sosial media (terutama facebook) yang pokoknya serba Jejepangan. Mulai dari profile picture-nya yang tidak pernah menggunakan foto asli dan menggunakan foto Jejepangan, menggunakan nama samaran yang berbau jejepangan (misalnya nama aslinya Sunardi kemudian di sosmed diubah jadi Yoshikawa, dll), dan selalu mengagung-agungkan Jepang dan membuang negeri sendiri. Gaya bicara seorang wibu juga khas, yakni mencampuradukkan bahasanya sendiri dengan kata serapan dari Bahasa Jepang seperti desu, sugoii, kawaii, dan lainnya.
Intinya, wibu itu bisa dibilang orang yang terlalu fanatik dengan Jejepangan. Semua perilakunya berkiblat pada Jepang, Jepang, dan Jepang.
Namun yang perlu diingat, tidak semua krang yang suka dengan Jepang adalah Wibu. Mereka bisa saja disebut Otaku.
Otaku
Nah kalau tadi kita ngebahas soal Wibu, sekarang ada istilah yang 11-12 sama wibu. Yakni Otaku.
Otaku hampir setara dengan wibu. Namun Otaku lebih less-fanatic dibandingkan Wibu. Terkadang, orang mendefinisikan Otaku adalah Wibu, namun hanya untuk orang Jepang asli.
Seperti yang mimin bilang sebelumnya, Otaku lebih less-fanatic dibandingkan Wibu. Otaku suka dengam jejepangan namun tidak secara berlebihan.
Otaku terkadang tidak terlalu menunjukkan kesukaannya terhadap Jepang, dan masih mencintai budaya negeri sendiri.
Kesimpulan
Ya, definisi wibu dan otaku sendiri masih banyak diperbincangkan oleh banyak orang dan komunitas. Namun definisi wibu dan otaku pada postingan ini adalah pendapat dari mimin sendiri.Kalau kamu suka dengan budaya Jepang, jangan lupakan apalagi membenci budaya sendiri ya!
Untuk pengertian lebih mendalam mengenai istilah ini, jangan hanya mengambil sumber dari satu artikel saja agar tidak menimbulkan pengertian yang bersifat subjektif ya, readers!
Jangan Lupa tinggalkan Komentarnya ya guyss XD